Minggu, 28 November 2010

ULANG TAHUN KU

Ada 3 sahabat: Kura2, Kodok, Ulat Kaki 1000..
Mereka sedang merayakan ultah si Kura2 di rumahnya Kura2.
Gak lama si Kodok nanya,"Kur, gak ada rokok nih?"
"Gak ada, Dok. Lupa beli gw.. Beli gih Dok!" kata kura2.
"Ah gila! Masa lo yang ulang taun gw yang suruh beli?! Lo juga kan tuan rumah Kur. Edaaann lu!!" bantah Kodok.
"Gw kalo jalan lelet Dok.. Ya udah, si Ulet Kaki 1000 aja yang beli. Tolong ya Let.." bujuk Kura2.
"Hmmm... Ya udah deh gpp. Sini duitnya.." kata Ulet.
Pergilah si ulet... 1 jam... 2 jam... 3 jam.... Ulet gak pulang2.. Kodok & kura2 pun resah dan kesal si Ulet gak pulang2..
"Ke mana ya si Ulet, Dok?" tanya Kura2.
"Tau nih.. Lama banget. Susulin aja yuk!" ajak si Kodok.
Begitu buka pintu mau keluar rumah.. Alangkah kagetnya Kodok dan Kura2 ngeliat si Ulet masih di depan pintu, blom pergi2 juga..
"Woy, ngapain aja dari tadi di sini? Qta pada nungguin juga! Mana rokoknya?" tanya si Kodok.
"Rokok gigi lo peyang!! Gw blom beli rokok!!" bantah si Ulet.
"Lahh??? 3 jam ke mana aja lo gak beli2 rokok??" bentak si Kura2.
Si Ulet Kaki 1000pun marah... "Lu pade gak liat gw lagi pake sepatu...!!!!!!"

Jumat, 26 November 2010

PROSES YANG INDAH

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12:1)




Suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang membaca koran. “Ayah, ayah” kata sang anak…“Ada apa?” tanya sang ayah. “Aku capek, sangat capek … Aku capek karena aku belajar mati-matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek. Kalau begitu aku mau menyontek saja! Aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung. Aku ingin jajan terus! Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-temanku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku. Aku capek menahan diri. Aku ingin bersikap seperti mereka ayah !” Sang anak mulai menangis…

 

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata, ”Anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu.” Lalu sang ayah menarik tangan sang anak, kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Lalu sang anak pun mulai mengeluh, ”Ayah mau kemana kita? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi  serangga, aku benci jalan ini ayah!” Sang ayah hanya diam.

 

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang. "Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” Sang ayah Lalu mejelaskan kenapa tempat yang begitu indah, sangat sepi dan sedikit orang datang ke sana. Karena kebanyakan orang tidak mau bersabar menyusuri jalan itu. Si anak pun tersadar....

 

Sahabat NK, dalam mengarungi hidup, banyak hal yang membuat kita sering berputus asa. Tapi itu suatu proses yang menuju pada keberhasilan. Maukah Anda bersabar untuk menuntaskannya